Dengan kata lain, para konglobusuk tersebut bukanlah politisi abal-abal yang menyerah begitu saja atas "kelihaian" para penerima. Para politikus busuk ini pun bila perlu mereka akan bermain dengan lembaga survei, kongkalingkong dengan tokoh masyarakat mulai setingkat oknum -oknym ketua RT, Ketua RW, anggota LMK dan seterusnya. Bahkan bila perlu kerjasama dengan oknum KPU, KPUD,dan Bawaslu.
Mau dibawa kemana negeri ini bila konglobusuk bertindak? Quovadis Indonesia?***