Medan, AktualNews - Panglima Kodam I/ Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan menyebutkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 sangat hikmah dan bermakna dalam konteks kehidupan prajurit.
Kata Hasan, sangat tepat untuk diadopsi demi terwujudnya prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI yang beriman dan bertakwa, berdisiplin tinggi, memiliki etos kerja dan moral yang baik, serta mempunyai rasa kebersamaan.
Hal ini dikatakan Pangdam diwakili Asrendam I/BB, Kolonel Inf Rofiq Yusuf, saat membuka acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M di Masjid At Taqwa Makodam I/Bukit Barisan Jalan Gatot Subroto Km 7,5, Kota Medan, pada Kamis (12/10/23).
BACA JUGA:Pangdam I/BB: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Bermakna Bagi Kehidupan Prajurit
“Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai landasan untuk memperkokoh jiwa korsa, serta dalam rangka memantapkan jati diri sebagai tentara pejuang,” paparnya.
Hasan juga menyampaikan, tentara rakyat dan tentara nasional maupun tentara profesional, agar mampu melaksanakan tugas-tugas yang diemban. Pangdam menjelaskan, peringatan maulid (kelahiran) Nabi Muhammad SAW ini mengangkat tema ‘menebar empati, memperkuat silaturahmi dan bertekad menjadi teladan’.
Lanjut, ini merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan kembali rasa keberagamaan, dan keteladanan perilaku Nabi Muhammad SAW sebagai tonggak pembangunan rohani dalam rangka membimbing lahirnya umat beriman dan bertakwa.
BACA JUGA:Gelar acara Maulid Nabi, Kepala Desa Sukamurni Balaraja Mengajak Warga Meneladani Akhlak Rosulullah
“Karena itu diingatkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bukan sebatas kegiatan rutinitas, melainkan sebagai wahana untuk pencerahan yang dapat menumbuhkan motivasi bagi peningkatan kualitas diri, untuk mendukung kegiatan kita sehari-hari,” ucap Pangdam.
Karenanya, momen Maulid Nabi ini juga diharapkan dapat menjadi media dan suri tauladan bagi prajurit untuk kembali menghayati kehidupan Rasulullah, baik sebagai pemimpin di dalam rumah tangga, pemimpin agama, maupun pemimpin negara atau khalifah di muka bumi.***