Medan, AktualNews - Ketua Komisi IV DPRD Medan Haris Kelana Damanik mengingatkan seluruh konstituennya di kawasan Medan Utara agar menjalankan kewajiban mereka selaku warga Kota Medan untuk membayar pajak yang tertera di Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sebab, pajak yang dibayarkan tersebut akan dikembalikan lagi oleh Pemko Medan dalam bentuk program-program layanan dan perbaikan infrastruktur.
Hal itu disampaikan Haris saat menggelar sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 1 tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan di Jalan Abdul Sani Muthalib, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, yang berlangsung selama dua hari, Minggu (1/10/23) dan Senin (2/10/23).
BACA JUGA:Pihak Ponpes ASSALIM Mengakui Pihaknya Telah Mengambil Langkah Tegas Terhadap Ustadz
“Apa yang bapak-ibu bayarkan akan kembali lagi ke kita dalam bentuk program-program. Semakin lancar pembayaran pajak BPHTB ini, pembangunan Kota Medan pun semakin cepat dan baik,” ujarnya.
Haris menjelaskan apa saja kriteria perolehan hak atas tanah yang dikenakan BPHTB. Pertama, pemindahan hak karena jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris, dan pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain.
“Selanjutnya pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan, penunjukan pembeli dalam lelang, pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai keputusan hukum tetap, penggabungan usaha, peleburan usaha, serta pemekaran usaha atau hadiah,” jelasnya.
BACA JUGA:Beeswax Sambut Era Baru dengan Merilis Single “Chew It All”
Selanjutnya, sambung Haris, pemberian hak baru karena kelanjutan pelepasan hak atau di luar pelepasan hak.
“Hak atas tanah yang dimaksud dalam Perda ini adalah hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, hak milik atas satuan rumah susun dan hak pengelolaan. Silakan baca lembaran foto copy yang dibagikan untuk memperjelas pemahaman bapak dan ibu tentang BPHTB ini. Intinya peraturan yang diberlakukan Pemko Medan untuk kebaikan kita bersama demi terwujudnya Indonesia Maju dimulai dari Kota Medan,” pungkasnya.***