Bogor, AktualNews - Artis Nyaleg? Artis dan musisi tak sedikit memutuskan untuk terjun kepolitik. Mereka mendaftar sebagai bakal Caleg lewat partai politik peserta Pemilu 2024, DPR- RI Dapil Jawa Barat V Kabupaten Bogor.
LS Vinus Bogor Raya memfasilitasi diskusi para artis dan musisi kepada para awak media pada Kamis 28/09/2023, bertempat di Kantor LS Vinus Perum Bumi Cibinong Endah No.11 BlokD8, Sukahati, Kab.Bogor.
Ada sejumlah artis yang telah terpilih sebagai anggota dewan pada Pemilu sebelumnya, kini kembali maju pada Pemilu 2024. Nama mereka pun tercantum dalam daftar calon sementara (DCS) yang dilansir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA:12 Orang Narapidana Rutan Perempuan Medan Dipindahkan
Diskusi Bacaleg Artis dihadiri, Tommy Kurniawan Bacaleg DPR-RI dari PKB, Anang Hermansyah Bacaleg DPRI-RI dari PDIP, Jaro Nilam Judge dan Ramzi Geys Thebe Bacaleg DPR-RI dari Nasdem.
'LS Vinus yang menggagas diskusi siang hari ini bertemakan "Para Artis, Ngapain Nyaleg"? adalah rentetan duskusi rutin yang kami selenggarakan.
Hari ini kami mengundang 'Arti Bacaleg Dapil Kab. Bogor, DPR-RI alhamdulilah responnya cukup positif yang kita dapatkan dari diskusi ini pertama bahwa, kami Vinus mendorong pendidikan politik bagi masyarakat paham informasi terhadap 'Bacaleg ini agar mereka jangan sampai "membeli kucing dalam karung" pada periode 2024 mendatang.
BACA JUGA:Membanggakan, Prodi S1 Ilmu Hukum FH UKSW Raih Akreditasi Unggul
Kedua diskusi ini terjawablah mereka para Artis mempunyai popularitas nama oke, namun mereka sangat kaya akan gagasan, seperti kita lihat Tommy Kurniawan sudah banyak hal yang mereka lakukan di daerah pemilihan dan kelembagaan legislatif di Senayan, Jakarta " tutur Yusfitriadi Founder LS Visi Nusantara Maju".
"Ia menambahkan" harapan diskusi ini agar mereka dapat mewujudkan tiga hal yang saya catat yaitu,
Pertama, membuat basecamp bersama tidak memilah milah ini Caleg dari mana tetapi ketika sudah di utus untuk Dapil Kab. Bogor maka mereka adalah wakil dari rakyat Kab. Bogor.
Kedua mendorong kekuatan , kemandirian UMKM baik pada aspek legalnya, aspek prosesnya atau pun aspek pemasarannya.
Ketiga memetakan kebutuhan mendasar dan selanjutnya mereka mengkomunikasikan kepada setiap kepala Daerah dengan stakeholder lokal yang mempunyai kebijakan untuk mengangkat UMKM.***