Jakarta, AktualNews - Guna mengakselerasi pelayanan berbasis teknologi digital, PT Angkasa Pura II (AP II) dan PT Angkasa Pura Sarana Digital (APSD) remi meluncurkan ‘Proyek Kolaborasi Digital Sky Horizon 2023’ dengan tema "Shared Vision and Collaborating to Create AI Based Airport Ecosystem sejak 7 September 2023 lalu.
Kegiatan yang diorganisir oleh PT. Terre Tech Nusantara dan didukung sederet organisasi ternama di bidang IT ini bertujuan untuk memberikan solusi berbasi AI yang dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menciptakan new revenue stream.
Bandara memiliki peran penting dalam ekosistem penerbangan sehingga inisiatif strategis dari bandara, implementasi analisis berbasis Big Data dan kecerdasan buatan sangatlah penting untuk dioptimalisasi.
BACA JUGA:8 Kebiasaan Yang Bikin Awet Muda, Apa Saja Berikut Penjelasan Ahlinya
Sebagaimana informasi yang bergulir di sejumlah organisasi di bidang IT, termasuk di Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), bahwa PT Angkasa Pura II saat ini sedang melakukan transformasi sehingga bandara ke depan dapat menjadi backbone bagi 3 T yaitu Transportation, Travel, & Tourism.
Tak heran, Kolaborasi Digital Sky Horizon 2023 dapat memberikan penguatan pada Shared Vision untuk berbagi visi antar stakeholder, selain Expertise Collaboration yang menjadi kata kunci melalui kolaborasi dan sinergi. Selanjutnya Resources Sharing untuk mengakselerasi dengan berbagi benefit dan risiko.
Kebutuhan inovasi dalam sektor ini sangatlah besar. AI dapat diperkuat dan dikuasai jika kolaborasi antar sektor dapat dioptimalkan.
BACA JUGA:Kasi Humas Polrestabes Medan Kawal Unras DPC LSM Pakar
Dengan memanfaatkan kekuatan data dan AI dapat menciptakan bandara yang lebih cerdas dan efisien yang mendorong pertumbuhan ekonomi serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Adapun tiga use case yang menjadi fokus dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi artificial Intelligence nanti adalah Traffic Movement Analytics yaitu analisa pergerakan pesawat dan Penumpang untuk optimasi operasional. Kedua Passenger Sentiment Analytics untuk peningkatan layanan di Bandara, dan yang terakhir adalah Customer Behavior Analytics melalui peningkatan value & opportunity pada Bisnis berdasarkan analisis personal.
Sky Horizon 2023 terbagi menjadi beberapa fase kegiatan, dimulai dari pendaftaran (submission) oleh peserta yang dibuka 7 September 2023, dilanjutkan dengan kurasi, validasi, inkubasi pengembangan/pembangunan solusi, hingga demo versi beta/alpha pada akhir November 2023.
Kegiatan ini didukung oleh sejumlah organisasi profesional dan ternama di bidang ICT, salah satunya Asosiasi Pengusaha TIK Nasional-APTIKNAS, WANTRII, IAIS, dan STARFINDO.
BACA JUGA:Kasi Humas Polrestabes Medan Kawal Unras DPC LSM Pakar
Terkait event ini, Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso mengapresiasi langkah PT AP II melakukan inovasi pelayanan berbasis high teknologi di bandara Indonesia. "Kami sangat siap mendukung pelaksanaan event ini dan mendorong seluruh anggota APTIKNAS yang ahli di bidang ini untuk mensukseskan Sky Horizon 2023 ini," ujar Hoky sapaan akrabnya melalui keterangan pers yang dikirim ke redaksi, Rabu, (13/9/2023) di Jakarta.