Dalam bimbingan Universitas Prasetiya Mulya, usaha ini ditargetkan merebut 5% dari jumlah penduduk di kabupaten Kuningan dan santri di pondok pesantren wilayah sekitarnya, serta kabupaten Kuningan dan 2% persen persaingan dengan pasar-pasar regional dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun.
BACA JUGA:Pesta Walimatul khitan di Kemiri Menjadi Ajang Silaturahmi Antara PPBNI dan Terumbu Banten
Pesantren ini juga didorong agar dapat menciptakan jaringan distributor yang lebih kuat sehingga mampu menghasilkan laba yang lebih besar dan dapat berkembang dengan cepa, dalam waktu kurang dari 1 tahun. SDM santri juga ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan dan seminar. Pesantren juga diharapkan dapat menjalin hubungan kerjasama dengan petani/peternak susu serta masyarakat sekitar dalam penyediaan bahan baku.
Program Pendampingan Kewirausahaan Pesantren yang digagas oleh Universitas Prasetiya Mulya ini menjadi salah satu program terobosan untuk menjaring beragam bidang keahlian serta pembelajaran bermasyarakat dan berbangsa sekaligus media pengamalan tri dharma perguruan tinggi. Melalui program ini diharapkan dapat mengembangkan sebuah model dan laboratorium pengembangan kewirausahaan dengan tema kebangsaan berlandaskan pancasila dan kebhinekaan.
Program Pendampingan Kewirausahaan Pesantren ini juga menjadi bentuk praktis SBE untuk terus berkomitmen dalam mengembangkan kontribusi positif terhadap dunia usaha maupun lulusan yang berkarakter.***