Kenali Gejala Kanker Sejak Dini

Minggu 30-04-2023,21:35 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Labuhanbatu, AktualNews- Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga, tak sedikit orang yang kini berupaya hidup sehat untuk membantu menurunkan risiko sejumlah penyakit seperti kanker. Menurut P2PTM Kemenkes RI. “Penyakit Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor”. Data menunjukkan bahwa angka kasus baru dan kematian akibat kanker di Indonesia meningkat sekitar 8,8 persen hanya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Data ini disimpulkan berdasarkan studi Global Burden of Cancer Study (Globocan) pada tahun 2018 dan 2020. Berdasarkan data Globocan, angka kejadian kanker di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari angka kasus baru maupun kematian akibat kanker. Jika pada tahun 2018 angka kasus baru tercatat 348.809, maka kasus kanker di Indonesia 2020 menjadi 396.914 kasus. Penyebab utama kanker adalah terjadinya perubahan (mutasi) pada gen dalam sel. Terkandung ribuan DNA dalam gen yang memberikan instruksi pada sel agar menjalankan fungsinya pada organ tubuh tempat sel tersebut hidup. Namun, prosesnya belum tentu selalu sempurna. Saat pembelahan diri pada sel terjadi, terdapat risiko sel baru dari pembelahan tersebut mengandung gen yang rusak atau terjadi penggandaan terlalu banyak. Hal itu disebut sebagai mutasi gen, ditandai dengan adanya perubahan struktur pada gen. Biasanya, mutasi gen baru akan berpotensi menimbulkan kanker jika terjadi lebih dari lima kali dan melibatkan gen yang berbeda. Proses ini bisa berlangsung hingga bertahun-tahun sampai sel-sel tersebut membelah diri dan membentuk sel kanker yang cukup besar. Barulah gejala-gejalanya mulai muncul dan sel-sel kanker tampak ketika tubuh diperiksa. Namun pada anak-anak, kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau sejak lahir. Secara umum, ada dua faktor penyebab kanker yang paling sering terjadi, yaitu faktor internal (seperti, keturunan) dan faktor eksternal (misalnya, perubahan hormon, obesitas, kurang berolahraga, kebiasaan merokok, serta paparan radiasi, virus, dan bahan-bahan kimia).   Gejala Kanker Muncul benjolan yang tidak lazim. Perubahan pada kulit. Masalah pada kelenjar getah bening. Berat badan turun tanpa sebab. Batuk atau sesak napas berkepanjangan. Munculnya rasa sakit tanpa sebab. Perdarahan tidak normal. Pucat, lemas, dan cepat lelah. Gangguan buang air besar atau buang air. Demam yang terus berulang. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menggalakkan program perilaku CERDIK untuk mencegah kanker. Berikut ini adalah kepanjangan dari CERDIK: Cek kesehatan secara berkala Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menjalani tes skrining kanker, berdasarkan faktor risiko yang Anda miliki. Enyahkan asap rokok Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru. Rajin aktivitas fisik Rutin berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap harinya. Diet sehat dengan kalori seimbang Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian (misalnya gandum), dan makanan yang kaya akan protein. Istirahat yang cukup Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Kelola stres Stres berlebih dan berkepanjangan dapat menyebabkan munculnya kanker. Di samping CERDIK, ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda lakukan untuk mencegah kanker, yaitu: Hentikan konsumsi alkohol Jika Anda gemar mengonsumsi alkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan tersebut, sebab alkohol dapat memicu kanker. Lakukan vaksinasi Terdapat dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu kanker hati melalui vaksin hepatitis B dan kanker serviks dengan vaksin HPV. Hindari paparan sinar matahari berlebih. Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Oleh karena itu, gunakanlah pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan. Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara. Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan kanker. YKI (Yayasan Kanker Indonesia) cabang Labuhanbatu mengadakan Penyuluhan Tentang Kanker Payudara untuk ibu - ibu penyapu jalan di Aula Kantor Dinas Lingkungan Hidup. Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu bekerjasama dengan PKK Labuhanbatu dan YKI (Yayasan Kanker Indonesia) Cabang Labuhanbatu mengratiskan pemerikasaan IVA Test untuk perempuan di Labuhanbatu dan mengadakan sosialisasi tentang diteksi kanker sejak dini. Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining dari pap smear karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilaksanakan selain oleh dokter ginekologi. Tujuan pemeriksaan IVA TEST adalah untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim. [ Red/Akt-01 ]   AktualNews

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler