Ilustrasi/fixabay
Jakarta, AktualNews- Malam Lailatul Qodar adalah malam yang istimewa yang hanya ada pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, tepatnya di malam ganjil yang dimulai pada malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Setiap insan yang terpanggil hatinya akan mencari malam kemuliaan ini yang dalam keterangan beberapa sumber adalah malam yang didalamnya lebih baik dari seribu bulan kebaikan apabila kita menjalaninya.
Banyak kalangan berpendapat tentang tanda-tanda kedatangan malam Lailatul Qodar diantaranya, malam terang dan bercahaya, udara tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung, tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang terhampar di langit.
Pada malam tersebut adalah moment yang sangat dinantikan dan semua orang akan berusaha meraihnya jika mereka mengetahuinya, namun tidak semua orang mendapatkan malam kemuliaan tersebut, hanya Tuhan dah taqdir yang memilihnya
Tahukah mengapa tidak semua orang mendapatkannya dan hanya orang-orang tertentu yang mendapatkan malam kemuliaan tersebut meskipun ada yang sungguh-sungguh dan berjaga dengan berzikir serta melakukan kebaikan lainnya untuk mendekatkan diri kepada Ilahi.
Namun jika Tuhan belum memilih tentu malam kemuliaan tersebut belum dapat ditemuinya, akan tetapi ada sebauh kisah, ini hanya ilustrasi saja, ada seseorang yang hidupnya kesulitan selalu diterpa dengan cobaan serta ekonomi yang pas-pasan, namun meskipun hidupnya sulit tak pernah ada rasa iri, dan tak pernah mengeluh dengan keadaan, dia tidak pernah berharap sesuatu apapun dari semesta ini namun justru ia yang mendapatkan malam kemuliaan tersebut.
Disinilah rahasia Ilahi tidak bisa diukur dengan akal fikiran manusia, bahkan seorang itu mungkin dianggap hina oleh orang-orang disekitarnya lantaran kemiskinan dan penampilannya yang compang camping tidak meyakinkan.
Namun Tuhan tidak pernah melihat manusia dari penampilan, atau dari casingnya saja yang terkadang hanya penuh dengan kepalsuan, Tuhan tentu lebih tahu hati semua hambanya mana yang benar-benar tulus dan mana yang hanya kepalsuan.
Dikatakan malam Lailatul Qodar malaikat turun ke Bumi untuk mencatat aktivitas manusia baik apa yang ada dalam hatinya maupun apa yang ia lakukan, para malaikat tersebut dengan cahaya yang cemerlang penuh kedamaian mendatangi insan yang benar-benar suci hatinya dan memberi ucapan selamat kepada umat manusia yang sedang melakukan ibadah puasa selama Ramadan.
Dari ilustrasi tersebut bahwa Tuhan lebih tahu segalanya dan dapat menilai mana butiran berlian dan mana butiran kerikil atau juga mana butiran batu akik, karena Tuhan maha mendengar dan memahami segala isi hati manusia untuk itu mari kita berusaha mensucikan hati dari semua penyakit hati walaupun hanya sekecil apapun penyakit hati Tuhan akan mengetahuinya. [ Red/Akt-01 ]
Belajar Dari Malam Lailatul Qodar, Hati Manusia Bak Cermin Butiran Berlian ataukah Butiran Kerikil
Jumat 14-04-2023,09:00 WIB
Oleh: Aktual News
Kategori :