Ratusan Warga Berjo Ngargoyoso Mendemo Bupati Karanganyar Bawa Keranda, Minta segera Selesaikan Permasalahan B

Karanganyar, AktualNews - Ratusan warga Mberjo Ngargoyoso mengadakan aksi demo di depan Kantor Sekda Karanganyar. Dia menuntut Bupati Juliyatmono menyampaikan tiga tuntutan utama yang selama ini merasa diulur-ulur dan tidak ditepati oleh Bupati . Aksi Demo dipimpin Kordinator atas nama Agil Sugiman, salah satu ketua Rt di Dusun Plesungan Berjo yang didampingi oleh penasehat hukum warga yaitu Kusumo Putro, warga menuntut satu minta segera disahkan Pengurus Bumdes hasil Musdes musyawarah Desa Februari tahun 2923. Warga datang dengan membawa Keranda yang dimaksud Bumdes segera diaudit tahun 2021 sampai dengan tahun 2023. Selain itu LPJ disimpan Camat Ngargoyoso walau foto copy pun tidak boleh dilihat oleh warga Mberjo. Seharusnya LPJ diserahkan pada Insfektorat malah justru disimpan oleh camat sendiri. Ketiga warga menuntut segera diganti dan dusahkan perdes baru, pada saat ini yang dimiliki Desa mberjo adalah perda tahun 2008, yang didasarkan sesuai aturan tahun 2007. Sedangkan aturan baru sudah ada yaitu PP No 1 tahun 2021 tentang Bumdes. "Tiga tuntutan itu sebenarnya jauh-jauh hari sudah disampaikan ke kabupaten juga ke inspektorat namun belu dijawab juga. Aksesnya warga lewat kuasa hukum menuntut Kades dan Bumdes ke pengadilan Negeri Karanganyar dan saat ini sedang proses," ungkap Kusumo Putro Kuasa Hukum warga Berjo pada Kamis (6/4/2023). Sebetulnya bila tuntutan ini dipenuhi oleh Pemkab atau penguasa tertinggi di Karanganyar. Dalam Hal ini Bupati termasuk warga Berjo yang sejumplah 6, 500 warganya tuntutan ini bisa dicabut ternyata hanya janji-janji saja yang didapatkan oleh warga. 20 orang perwakilan dan Kuasa Hukumnya akhirnya diterima di Kantor Sekda ditemui oleh Ispektorat. Hadid dari Ikspektorat menyampaikan," yang segera dapat kami lakukan adalah percepatan audit akuntan publik untuk LPJ tahun 2021- 2023 dan percepatan membuat Perdes baru dengan berdasarkan PP baru nomor 1/2021 untuk dasar Bumdes di seluruhnya di Karanganyar," ungkapnya. Namun peryataan Hadid itu dinyatakan sama saja dengan pertenuan yang tempo dulu tidak ada solusi. Bila nanti tidak segera ada penyelesaian warga akan datang lebih banyak ribuan warga akan datangi kantor Bupati cetus dari perwakilan di kantor sekda. Sampai tercetus oleh perwakilan warga akan menutup wisata di Desa Berjo biar sama-sama tidak menikmati hasilnya dari pada tidak jelas hasilnya. [Red/Akt-51/Dawam]   AktualNews