Bogor, AktualNews - Aki saepudin seorang Founder Yayasan Paniisan Cempaka Warna bersama Suryade Umbu D Danguruba seorang guru dan juga mempunyai karakteristik seni dan budaya yang kental asal Waibakul, Makatakeri Kecamatan Katikutana, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Sumba Tengah.
Pengembangan dan pembangunan juga atas dasar untuk melestarikan dan menjaga budaya–budaya yang ada di Sumba NTT. Dalam pembangunan yang akan dibangun di lokasi Lolukalay Desa Elu, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumbawa Tengah.
Sekitar satu hektar tanah yang akan dibangun sudah siap dan persetujuan antara pihak–pihak yang terkait juga oleh Aki saepudin dan Suryade Umbu D Danguruba.
Tempat yang berciri khas rumah adat orang Sumba yang banyak memiliki makna tentu saja salah satu tujuan untuk menjaga adat budaya orang Sumba.
Selain itu, untuk menjaga dan melestarikan budaya tradisional hingga ke mancanegara. Menyiapkan Homestay ala Budaya Sumba, mmemberikan edukasi kepada anak–anak milenial mengenai adat dan tradisi kawin mawin filosofi ukuran batu nisan dan makna pemotongan hewan.
Dalam persiapan dan waktu sedang dalam proses untuk pembangunan yang mana Aki Saepudin akan langsung berkunjung ke NTT untuk bertemu langsung dengan Suryade Umbu D Danguraba.
Respon baik dari wilayah setempat dengan dibentuknya dan didirikan tempat tersebut, justru akan membawa dampak baik karena mempunyai visi dan misi yang jelas dan diikuti dengan sumber daya manusia yang kuat dan profesional dalam bidang pelestarian tentunya seni dan budaya.
Banyak dari beberapa sumber yang telah memberikan support atau dukungan baik dari wilayah setempat dan hingga nusantara.
Aki Saepudin salah satu Founder Yayasan Paniisan Cempaka Warna dan Suryade Umbud D Danguraba Seorang guru besar asal Waibakul Sumba NTT berharap semua ini akan berjalan dengan lancar dan banyak lagi dukungan dari pihak–pihak yang terkait dan bisa memberikan contoh juga bisa menguatkan antar seni dan budaya di seluruh Nusantara dan Mancanegara. [Red/Akt-23]
AktualNews