Terkait Dugaan Pemerasan , Aktivis Desak Polisi Panggil Manager Double Q Sorong

Sorong, Aktual News- Atasnama senior organisasi Cipayung ( GMNI, HMI, PMKRI, GMKI, PMII) Paul Finsen Mayor meminta kasus dugaan pemerasan yang mengatasnamakan salah satu Organisasi cipayung di Kota Sorong diusut Tuntas,agar tidak serta merta menyeret nama mahasiswa dan juga Organisasi mahasiswa apalagi bilang nama oknum aktivis. " Sebab Aktivis di sorong itu banyak yang idealis dan menjaga nama baik mereka,jangan karena peribahasa bilang "nila setitik, merusak susu sebelanga' jadi segera usut kasus dugaan pemerasan ini." tegas Paul Mayor jumat, 26 Juli 2019. Paul Mayor yang juga mantan ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Papua dan Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Raja Ampat, meminta Manager Double Q Segera mengungkapkan identitas oknum aktivis dari organisasi kemahasiswaan ternama di Sorong tersebut karena ini di dinilai sangat tidak etis terhadap marwah kewibawaan Organisasi yang kental dengan idealis terhadap ide apapun."Kapan dan dimana diduga melakukan pemerasaan kepada pihak'' Managemen Double O. segera di ungkap supaya marwah organisasi tidak tercederai karena perbuatan satu orang,Organisasi Mana yang awalnya organisasi kemahasiswaan tersebut mempersoalkan izin keramaian Doblue dan akan turun melaksanakan demo??" tanya Mayor. Menurutnya sangat tidak etis dan mempertanyakan oknum yang mengajukan proposal dengan mematok jumlah bantuan senilai Rp. 800 Juta. kepada pihak Double Q. dengam cara mengancam . Dirinya juga meminta agar di perjelas nama ketua cabang organisasi mana, yang dalam pemberitaan di di salah satu media di kota sorong bahwa Pihak Double O sudah memberikan Rp. 10 Juta rupiah kepada ketua cabang dari organisasi tersebut yang berinisial A. " Oknum yg melakukan dugaan pemerasan segera diproses hukum dan Manager Double Q jujur dan terbuka siapa yg melakukan dugaan pemerasan yang dimaksud,Double Q Jangan buang bola liar. segera ungkap dan bukan ke publik " tutup Mayor. [ Red/Akt-19]   Nees Makuba Aktual News Paul Finsen Mayor dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan