Jika Mediasi Gagal, Masyarakat Nendali Ancam Duduki Stadion PB, dan Blokade Jalan Utama

Kamis 25-07-2019,18:12 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Sentani, Aktual News - Masyarakat Adat Kampung Nendali , Babrongko dan Yoboy mengancam akan melakukan tindakan anarkis jika mediasi yang di fasilitasi oleh DPRP Papua , MRP Serta Dewan Adat sentani (DAS) , soal tuntutan mereka mengenai Upaya minta ganti rugi lahan Stadion Papua Bangkit tidak kunjung selesai atau buntu , mereka terpaksa akan melakukan pemalangan paksa Stadion Papua Bangkit yang menjadi Venue untk pembukaan PON XX tahun 2020 mendatang. Selain melakukan pemalangan paksa terhadap Fasilitas PON 20 nanti, juga mereka akan melakukan pemalangan akses transportasi darat atau jalan utama Kota Sentani ke Kota Jaapura. "Tunggu hasil dari surat -surat kita punya bukti -bukti ini sudah kami masukan ke DPR Papua ,MRP, baru mereka fasilitasi kita ketemua Gubernur kalau sudah sepakat setuju untuk di bayarkan" harap Kostan Wali Perwakilan Keondoafian Nendali saat di temui Rabu,24 Juli 2019. Lanjut Costan Walli Jika tuntutan mereka sampai tidak terealisasi atau tidak di akui Gubernur Papua melalui mediasi yang di gagas itu, maka mereka akan mengambil langkah-langkah sendiri sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah Propinsi papua yang mengulur janji mereka. "Tapi kalau di bilang tidak bayar trus tidak akui , tindakan terakhir itu ada dua yang kita putuskan di Obhe (rumah adat),1. kita duduki Stadion Papua Bangkit ,seluruh masyarakat bukan nedali saja, tapi gabungan Rukhunai Walinai yoboi, Babo dan Nendali sekitar danau sentani itu ada, 2 . Masyarakat akan memblokade sepanjang jalan utama Nendali - Kampung Harapan dengan menebang semua pohon di pinggir jalan "tegasnya. Sementara Tokoha Masyarakat Nendali Hendrik Pallo mengakui sebenarnya, pihaknya akan mengancam akan menggelar demo yang sama pada 9 Juli 2019 lalu, namun melalui mediasi dengan Kapolres Jayapura maka aksi itu di tunda, karena ada kesepakatan antara DPRD Papua dan MRP untuk memfasilitasi mediasa antara Masyarakat Nendali dan Gubernur Papua Lukas Enembe" Pa bupati dan ketua DPR Papua sebagai ketua BP PON Sepakat dngan ondofolo nendali , akhirnya beberapa orang yang di anggap berpengaruh di kampung ini, sehingga polres dan DAS yang sepakati juga untuk memfasilitasi pertemuan lanjutan antara DPRP ,MRP dan Gubernur" tuturnya. Lanjut Hendrik Pallo " kasus ini menjadi perhatian serius Ketua Dewan Adat Sentani( DAS ), Demas Tokoro sehingga DAS akan turun tangan membantu masyarakat Nendali untuk menyelesaikan tuntutan mereka terhadap ganti rugi Stadion Papua Bangkit seluas 42 Hektar ketua DAS meminta yang penting masyarakat memasukan surat ke DPRP dan MRP minta bantu untuk selesaikan masalah ini, ". Palo mengakui masalah ini harus segera di selesaikan sebelum rencan peresmian yang di jadwalkan Desember mendatang serta penyerahan kunci -kunci venue yang termasuk di dalam stadion Papua Bangkit. "Sebelum penyerahan kunci-kunci mau di serahkan ke pemerintah provinsi Papua sebelum Desember , sebelum semua ini terjadi kami dari masyarakat nendali penyerahan kunci harus bersamaan dengan hak tuntutan masyarakat agar hak ulayatnya segera di selesaikan" tutup Pallo. [ Red/Akt-19 ]   Nees Makuba Aktual News Tokoh Adat Kostan Walli dan Hendrik Pallo

Tags :
Kategori :

Terkait