Diduga Travel Freedom Rugikan Study Tour SMAN 1 Kabupaten Tangerang dan Dituntut Ganti Rugi Ratusan Juta Rupia

Rabu 28-12-2022,21:59 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Tangerang, AktualNews-Menganalisa sebab kerugian yang ditanggung Para Siswa/siswi akibat sejumlah agenda rute kunjungan study wisata yang tidak direalisasikan, Kepala SMAN 1 Kabupaten Tangerang Hj.Djamilah Sujana M.Si, Undang Orang Tua Siswa dan Travel Freedom. Rabu, (28/12/2022). Dalam musyawarah yang berlangsung alot selama sekitar berjam jam, Komite Sekolah dan perwakilan orang tua siswa kelas XII mendesak pihak Travel Freedom mengganti kerugian yang ditimbulkan. Dalam sesi awal, ketika mendengar keterangan Yanto Sang Direktur Travel Freedom, sorak sorai kekecewaan para siswa/siswi pun spontan menggema riuh hingga menyebut Yanto berkata bohong. Fatur sebagai perwakilan siswa yang juga merupakan Ketua Panitia Studi Wisata mengungkapkan rasa kekecewaannya. "Kalau mau bohong jangan disini, iya gak teman teman, Bapak sudah manfaatin saya, teman-teman disana sampai hampir makan makanan bau (basi), banyak tempat batal dikunjungi, tidak di realisasikan, di hotel masalahnya administrasi yang belum lunas (belum dibayar), di rumah makanpun sama, acara demi acara banyak yang gagal, temen temen pada kesel," tegasnya dengan nada yang lantang. Pelakasanaan Study Tour Bromo, Malang, Jogyakarta yang sudah dijalankan oleh SMAN 1 Kabupaten Tangerang, yang dilaksanakan oleh PT.Abhi Praya Wangsa Sejahtera (Freedom Travel) berjalan berantakan. Dikatakan, Salah satu orang tua murid Yudi (45) tahun warga desa cibadak, kecamatan cikupa yang anaknya ikut dalam acara study tour mengeluhkan atas pelayanan dan fasilitas yang dijanjikan tidak sesuai keinginan dan harapan orang tua serta harapan dari para siswa/siswi SMAN 1 Kabupaten Tangerang. "Betul memang pelayanan yang diberikan sangat kurang baik, bahkan dari mau berangkat saja bisnya tidak sesuai keinginan yang diharapkan, kemudian diperjalananpun sangat tidak nyaman, tak hanya itu saja, dari pelayanan yang diberikan pihak travel sangat kurang nyaman, serta jamuan nya pun tidak sesuai dengan keinginan serta harapan yang sudah dinantikan," ucapnya. Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kabupaten Tangerang R Tandjung Sekartiani Yulraida mengatakan, Kejadian ini diluar dari keinginan dan harapan panitia siswa dan panitia dewan guru, serta seluruh staf dewan guru SMAN 1 Kabupaten Tangerang, karena kejadian ini adalah kejadian yang diluar dugaan dan harapannya baik baik saja namun, sangat memukul citra baik almamater SMAN 1 Kabupaten Tangerang. "Dari awal mula sudah ada kejadian yang sangat tidak masuk akal, seluruh peserta siswa dan dewan guru ditahan oleh pihak purnama hotel batu karena belum membayar lunas hotel, bahkan berjam jam menunggu dan ditelantarkan begitu saja, dengan urunan, patungan kami semua panitia dewan guru akhirnya bisa melanjutkan perjalanan," ungkapnya. Salah satu dewan guru saat dimintai keterangan awak media, dengan tidak mau disebutkan inisialnya menjelaskan, kita guru guru yg mendampingi siswa patungan bang, Untuk melanjutkan perjalanan, travel mah udah gak ada tanggung jawabnya, di destinasi pertama juga udah bermasalah, kita di hotel purnama batu di tahan gak bisa keluar, Karena hotel belum di bayar, dan akhirnya kita guru semua bendahara sekolah patungan. "Bukan cuma bermasalah dengan hotel, tapi bermasalah juga dengan pihak biro perjalaman bus, termasuk ngisiin E-Toll 10 bus, belum solar bus, semua ditanggung oleh pihak sekolah, dengan dana patungan," pungkasnya. Terus hotel pas di Bromo pemesanan Jeep kurang banyak, jadi banyak peserta dan dewan guru juga mengeluh, dan Ketika mau cek out dari Bromo tertahan karena belum melunasi hotel. di Hotel Nadia yang di bromo. "Kemudian Karena tertahan lama di hotel Bromo dan memakan waktu yang cukup banyak akhirnya jadwal petik apel labirin coban Rondo cancel karena sudah kelamaan menunggu, akhirnya semua kecewa," tegasnya. Kemudian tiba di hotel Purnama Batu Malang tertahan juga karena belum melunasi tagihan. Puncaknya ini di hotel purnama batu. makan siang itu udah kita patungan untuk bayar makan siang. [ Red/Akt-26/Mulyadi ]   AktualNews

Tags :
Kategori :

Terkait