Aksi Kramas Kutu Diviralkan Disayangkan Bupati Karanganyar Juliyatmono

Foto : Bupati Karanganyar Juliyatmono Karanganyar, AktualNews – Bupati Karanganyar Juliyatmono menyayangkan aksi kramas bersama siswa SD Sewurejo Mojogedang di depan artis Baim Wong diviralkan ke media sosial dan menjadi percakapan orang di Indonesia. ‘’Bukan soal kepeduliannya, berempati atas kejadian itu. Tapi ingat dampak psikologis anak SD itu, yang jejak digitalnya akan terus bisa ditemukan sepanjang hidupnya. Itu akan membuat malu pada siswa tersebut yang tidak akan hilang begitu saja,’’ ungkap dia saat sidang paripurna di DPRD, Rabu (7/9). Dia menyampaikan Kepada wartawan, saat semua sudah dewasa nanti, dan siswa tersebut sudah tumbuh menjadi gadis cantik, sedangkan jejak digital peristiwa kramas bersama itu tetap ada dan bisa ditemukan dan dibaca orang, itu akan membuat malu anak itu Itu hal yang tidak terpikirkan kita semua. Apalagi ada artis Baim Wong sampai datang dan menyaksikan acara kramas bersama. Kelihatannya seperti muncul empati, tapi secara psikologis itu sudah melukai siswa tersebut menjadi tontonan orang dan membuat malu anak. Kenapa mereka harus dibesarkan hatinya, agar tetap berprestasi menggapai cita-citanya setinggi langit. Ingatlah bahwa orang akan melihat prestasimu, bukan karena kamu kutuan kemudian disuruh kramas massal begitu. Kepada orang tua siswa yang kutuan itu Bupati sudah memerintahkan untuk mengirimkan sampo dan seperangkat alat dan sabun mandi agar keluarganya menjaga kebersihan sehingga anaknya tidak kutuan. Pada guru yang maunya membuat acara spektakuler dan viral sebab empatinya kepada siswa yang kutuan agar tidak mengulang, dan lebih baik jika tidak mencari sensasi. Penanganan dan penyelesaian secara pribadi akan lebih baik. Peristiwa kramas bersama yang diviralkan itu memang mengundang komentar miring dari berbagai pihak, lantaran tidak memikirkan dampak psikologis anak yang akan melekat sampai dewasa.(Red/Akt-52)   AktualNews