Bupati dan DPRD Karanganyar Sepakati KUA-PPAS Perubahan APBD 2022 sebesar 198 miliyar

Senin 15-08-2022,17:54 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Foto : Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo menandatangi kesepakatan KUA-PPAS RAPBDP 2022. Karanganyar, AktualNews – DPRD Karanganyar dan Bupati Juliyatmono menyepakati KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara) perubahan APBD tahun 2022 sebesar Rp 198 miliar. Bupati Juliyatmono menyampaikan, perubahan APBD itu merupakan hal biasa yang terjadi untuk melengkapi kebutuhan belanja OPD (organisasi pemerintah daerah), misalnya untuk penggunaan pembayaran listrik dan air yang belum sempat dianggarkan setahun penuh dan kebutuhan pembangunan lain. ‘’Sebab nanti masih ada bantuan keuangan dari provinsi dan pusat yang perlu memperoleh pendampingan dari daerah agar terlaksana dan juga kebutuhan pembangunan untuk penyempurnaan pembangunan,’’ ungkap Bupati Juliyatmono. Ketua DPRD Bagus Selo membenarkan. Untuk KUA-PPAS itu baru tahapan menetapkan beberapa kegiatan yang memang perlu ditambahkan pada empat bulan terakhir mulai September sampai habis tahun anggaran Desember. Karena itu jenis kegiatannya sudah ada, namun anggarannya masih prediksi, masih asumsi, tergantung dari pendapatan yang ada. Sehingga saat disusun menjadi raperda RAPBDP masih mungkin berubah. Paling tidak biasanya ada kenaikan 10 persen dari plafon. Tapi jenis kegiatannya sudah pasti. Saat ditanya kemungkinan ada pembangunan fisikkah ? Bagus Selo mengatakan masih sangat mungkin. Meski skalanya kecil-kecil, namun masih ada. Misalnya pemeliharaan jalan, pembangunan jalan, gedung masih ada pembangunan pendapa rumah dinas. Kabag Umum Miko Aditya saat dimintai konfirmasi, di perubahan itu ada anggaran untuk pembangunan pendapa rumah dinas yang akan diperbesar sehingga kapasitasnya menjadi satu setengah kali dari sekarang. Dan juga ada cirikhas makutho raja di atas pendapa yang memang menjadi cirikhas pembangunan pendapa yang tetap dibangun terbuka seperti sekarang, dan tetap menjadi cirikhas bangunan untuk rakyat, yang siapapun bisa menggunakan. Dengan bangunan yang terbuka itu diperkirakan dalam jangka 120 hari sudah selesai dikerjakan. Mungkin yang berat di pembangunn makutho itu. Namun pelaksana tentu sudah memperhitungkan.(Red/Akt-52)   AktualNews

Tags :
Kategori :

Terkait