Foto : Vaksinasi sapi di peternakan Ngudi Makmur Popongan menandai dimulainya vaksinasi sapi.
Karanganyar, AktualNews - Sungguhpun dari dropping 3000 vaksin sapi untuk mencegah PMK (penyakit mulut dan kuku) sudah disuntikkan 1.500-an ampul, namun peluncuran resmi vaksinasi sapi baru dilakukan Jumat (1/7) bersamaan dengan Hari Bhayangkara yang ke 76.
Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Kapolres AKBP Danang Kuswoyo serta Kasdim MayorSudarmin serta pejabat Pemkab menyaksikan vaksinasi di kelompok petani sapi Ngudi Rejeki, Popongan. Di sana 40 sapi divaksin. Ada 8 sapi yang dibiarkan tidak divaksin karena sudah laku untuk korban.
‘’Sapi yang mau disembelih untuk korban jangan divaksin. Sebab pengaruh vaksin baru terbentuk setelah sebulan. Juga efek gembrebeg pada sapi sampai seminggu pertama masih terasa. Dan sudah pasti vaksin belum sepenuhnya merasuk sehinggamempengaruhi daging, warnanya beda dan sebagainya,’’ kata Bupati.
Karena itu vaksinasi hanya diberikan pada sapi yang masih memiliki hidup lama, tidak segera untuk korban, tidak segera dijual untuk daging harian. Hanya sapi yang masih mungkin dipelihara lama yang divaksin agar makin sehat.
Kadis Pertanian Siti Maisyaroch menambahkan, untuk sapi yang sakit dipisah dan diobati secara khusus agar cepat sembuh. Vaksin khusus untuk sapi sehat dan dipelihara lama. Untuk sapi korban dijaga kebersihan kandangnya, makanannya, diberi suplemen herbal bervitamin D, E dn C. Begitu pula sapi bunting, meski vaksin tidak sampai uterus tapi disarankan tidak divaksin. Kandang jangan di beton tanah biasa kaki sapi biar tidak mudah sakit karena kena kekerasan beton atau lantai cor.
Ada 71.000-an sapi di Karanganyar, yang terkena sakit PMK hanya 300-an, yang suspect juga 300-an, yang mati lima itupun belum tentu karena PMK. Ada yang mati kejirerat tambang bukan karena PMK . Jadi untuk persediaan korban yang hanya 1.500-an ekor persediaannya lebih dari cukup. Tidak perlu khawatir. Ungkap Siti maisaroh
Bupati Juliyatmono mengajak peternak dan siapapun untuk selalu menyandarkan semua pada Tuhan. Vaksinasi ini hanya upaya ikhtiar insani manusia hanya wajib berikstiar berusaha Berdoa dan berencana, namun semua itu yang menentukan Alloh SWT, sebab dengan divaksin itu daya kekebalan sapi akan baik dan sehat. Namun harus ingat seperti tersebut tadi pemilik sehat dan sakit itu Allah sehingga yang menentukan Allah.
Karena itu di sela-sela vaksin ingatan kitaterus memohon sapi ini sehat dan penyakitnyadicabut oleh Allah. Kitaupayakan diberi suplemen herbal, vaksin agarsehat, gemuk dan dijual mahal. Jangan jumawakarenasudah divaksin pasti sehat. Kita hanya berupaya.
Siti Maisyaroch mengatakan, 3.000 vaksin itu adalah dropping pertama dan Distan masih meminta tambahan vaksin. 3.000 vaksin pertama itu harus habis pada 2 juli besok karena kedaluwarsanya 2 juli. Karena itu dua hari ini petugas bekerja keras melakukan vaksinasi.(Red/Akt-52)
AktualNews