M. Kamaluddin: Pelaksanaan Uji Petik Pungutan Karena ada Lampu Hijau dari DLH Kota dan Kabupaten

Rabu 01-06-2022,20:50 WIB
Reporter : Aktual News
Editor : Aktual News

Bogor, AktualNews - Pelaksanaan Uji Petik kutipan uang sebesar Lima Ribu Rupiah perarmada milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten dan Kota Bogor, dilakukan oleh petugas pungut dari Forum Komunikasi Masyarakat Galuga (FKMG) Selasa 31/05/2022 di Jalan perempatan menuju arah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Kampung Moyan RW 04. Menurut Ketua FKMG H. M. Kamaludin S.Pd, MM. Yang didampingi Kepala Desa (Kases(Galuga Endang Sujana, SE. Ketua Forum Silaturahmi Galuga (Fosga) Nanang Hidayat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Korek Udi Kabul Maksudi dan Bhabinkamtibmas. Keterangan M. Kamaludin di Ruang Kerja Kades Galuga, pada hari Selasa 31/05/2022, dengan menyatakan bahwa semua yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan, juga adanya lampu hijau dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten dan Kota Bogor. "Undang-undang nomor dua sembilan (29) pasal tujuh (7) yang menerangkan bahwa setiap kegiatan pemerintah yang ada di wilayah, apalagi ini secara kontinyu setiap hari dan kapan itu akan selesainya. Maka wajib memberdayakan masyarakat setempat, maka dari itu kita kaji secara bersama kita koordinasikan," katanya.     SOPnya sudah kita jalankan, lanjut H. Kamal sapaan akrabnya, "maka dari itu kenapa dari kemarin hingga sekarang kita uji petik, karena kita sudah ada lampu hijau dari dua dinas itu (DLH Kabupaten dan Kota) silahkan diuji petik, kami ingin tahu armada yang masuk ke TPS galuga itu berapa katanya 500 yang masuk ternyata setelah di ujung petik hanya ada 306 mobil, kemana sisanya sekarang berapa?," terangnya. Sebelumnya di Ruangan yang sama, Kepala Desa Galuga Endang Sujana, SE. Kepada Wartawan mengatakan, bahwa Uji Petik yang dilakukan FKMG bukan pungutan parkir. "Ini saya garis bawahi dulu ya, walaupun menurut si akang mirip-mirip dikit dengan parkiran, tapi kami ini bukan parkiran tapi pemberdayaan masyarakat yang ada di desa galuga," katanya. Menurut Endang Sujana, sebelum adanya aksi pungutan kepada para sopir, telah lima kali melakukan rapat dengan pihak terkait. "Karena sebelum kami kemarin terjun kelapangan, kami ini sudah lima kali rapat, satu dengan masyarakat setempat, kedua dengan perwakilan dinas, ketiga dengan upt-upt, keempat saya rapat dengan teman-teman lembaga, dan terakhir saya rapat dengan pak kabid langsung," tegasnya. (Red/Akt-57)   AktualNews

Tags :
Kategori :

Terkait