Azul Hadirkan Azul Platform Prime untuk Optimasi Biaya Penggunaan Cloud bagi Pelaku Industri di Indonesia
Foto; (Ki-Ka) Co-Founder dan CEO Azul,Scott Sellers dan Vice President APAC Azul, Dean Vaughan--
Jakarta, AktualNews - Azul sebagai perusahaan yang fokus 100% pada platform Java, hari ini mengumumkan bahwa perusahaan meningkatkan upayanya untuk mendukung pelaku industri di Indonesia dalam meminimalisir biaya penggunaan Cloud melalui Java Virtual Machine (JVM), dimana saat ini tercatat sebagai yang tercepat dan paling efisien secara global. Dengan ketersediannya Azul Platform Prime di Indonesia, Azul memastikan bahwa pelaku bisnis yang beroperasi di sektor ekonomi terbesar di Asia Tenggara dapat terus memperluas penggunaan Cloud mereka tanpa menghadapi potensi kerugian seperti biaya yang berlebih dan kinerja yang buruk.
Azul Platform Prime adalah Java Runtime yang bekerja optimal secara global, kinerja Java yang lebih cepat untuk bertransaksi dengan lebih banyak perangkat keras yang sama, serta optimalisasi fitur yang menyediakan waktu respon yang konsisten dan mengurangi latensi. Dengan ini, pengguna layanan Azul akan memiliki keuntungan tersebut yang dapat meningkatkan kepercayaan mereka untuk meningkatkan batas maksimal pemanfaatan cloud dan selanjutnya mengurangi jumlah Instans dalam komputasi cloud. Sehingga secara rata-rata, Azul Platform Prime akan memberikan penghematan biaya cloud hingga 50% bagi pengguna Azul.
Menurut survei International Data Corporation (IDC), 81% responden dari Indonesia telah merencanakan untuk meningkatkan utilisasi cloud, di tengah kondisi ekonomi tidak menentu. Hal tersebut dikarenakan Cloud computing menghadirkan kapasitas, elastisitas, otomatisasi, dan ketersediaan sesuai permintaan, memberdayakan bisnis besar dan kecil untuk berjalan secara modern dan cepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang dinamis saat ini. Namun, pembengkakan biaya adalah kerugian serius bagi banyak bisnis saat ini. Dalam sebuah studi tahun 2021, firma riset Gartner menemukan bahwa organisasi dengan sedikit atau tanpa rencana pengoptimalan biaya cloud akhirnya mengeluarkan biaya terlalu banyak untuk layanan cloud hingga 70% tanpa memperoleh nilai manfaat yang ditargetkan.
BACA JUGA: Scoot Raih Penghargaan Best Low-Cost Carrier
"Sejak menandatangani perjanjian dengan Azul di seluruh APAC pada November lalu, kami senang melihat akselerasi hasil yang didapatkan dari investasi yang kami lakukan dengan Azul di Indonesia. Azul adalah peluang besar di pasar DevSecOps untuk layanan unggulan NEXTGEN, tenaga profesional yang didedikasikan, dan kemampuan dalam meningkatkan semakin banyak mitra untuk memanfaatkan peluang dengan cepat. Kami sangat senang bisa berperan penting dalam perjalanan pertumbuhan Azul," kata Wendy O'Keeffe, Wakil Presiden Eksekutif dan Direktur Pelaksana NEXTGEN, Asia.
Membantu perusahaan mendapatkan hasil maksimal dari aplikasi Java mereka bukanlah hal baru bagi Azul, yang telah berpengalaman selama dua dekade dalam menyediakan infrastruktur dan dukungan Java yang unggul kepada pelanggannya. Solusi Azul meliputi:
BACA JUGA:Yokke dan SB Payment Service Jalin Kerjasama Strategis sebagai Penyedia Sistem Pembayaran Terdepan
- Dukungan Java untuk sektor Komersial – Dengan lisensi Java terbaru dan perubahan harga yang diperkenalkan oleh Oracle pada bulan Januari, perusahaan dapat menemukan bahwa mereka membayar dua hingga 10 kali lipat lebih banyak sebagai hasilnya. Dengan tim teknik Java terbesar di luar Oracle, Azul menawarkan cara penghematan kepada pelanggan sebesar 70% dibandingkan dengan Oracle Java SE, selain itu juga menyediakan platform dan tipe dengan dukungan terbesar, serta pembaruan khusus keamanan per tiga bulan dan keahlian Java.
-Tingkat Keamanan Java – Azul Vulnerability Detection (AVD) dikembangkan untuk membantu mengatasi meningkatnya risiko serangan terhadap rantai pasokan perangkat lunak perusahaan, yang diperparah oleh kerentanan Java seperti Log4j yang terus meningkat. AVD mendeteksi kerentanan yang terdapat dalam aplikasi Java selama beroperasi tanpa dikenakan penalti untuk performanya.
- Pemeliharaan Kode Java – Diluncurkan minggu lalu, Azul Code Inventory adalah fitur baru dari AVD yang menyediakan katalog bagi pengembang dan tim DevOps untuk digunakan dalam sistem produksi oleh aplikasi Java, mempermudah dan akurat untuk mengidentifikasi kode yang mati dan tidak digunakan untuk dihapus. Code Inventory dapat meningkatkan produktivitas pengembang dan pada akhirnya menghemat biaya dengan menghilangkan beban pemeliharaan dan pengujian kode yang tidak digunakan.
"Komitmen kuat kami di Azul adalah memberdayakan bisnis untuk memanfaatkan potensi penuh dari investasi cloud dan Java mereka sebagai titik utama misi ini," kata Scott Sellers, Co-Founder dan CEO Azul. "Dengan memperkenalkan Azul Platform Prime ke Indonesia, kami tidak hanya memberikan solusi – kami menyediakan jalan bagi bisnis untuk mewujudkan efisiensi dan penghematan biaya yang lebih efisien dalam perjalanan cloud mereka."
BACA JUGA:Princeton Digital Group Resmi Luncurkan Pusat Data Hyperscale 22MW di wilayah Jabodetabek
CEO Azul, Scott Sellers, saat ini sedang melakukan roadshow APAC mengunjungi pelanggan dan mitra, termasuk di Manila, Filipina, pada 9-10 Oktober, dan Jakarta, Indonesia, pada 11 Oktober.
"Kami melihat permintaan untuk solusi Azul terus meningkat sejalan dengan hampir seluruh organisasi sedang berjuang dengan biaya penggunaan Java yang tidak terkendali dan cloud mereka yang terus meningkat,” kata Dean Vaughan, Vice President APAC, Azul. "Kami sangat antusias dengan potensi pasar ini untuk menghadirkan pilihan Java yang unggul di pasar Indonesia. Investasi dan pertumbuhan substansial kami di kawasan ini, termasuk perluasan program mitra saluran kami, akan menguntungkan bagi pelanggan besar dan kecil kami dimana saat ini perusahaan terus mendorong komitmen untuk membuat efisiensi cloud dapat diakses dan berkelanjutan."***
Sumber: